Rabu, 12 Maret 2014

Ayo selamatkan bumi kita dari global warming

 Melihat kondisi bumi saat ini, jika kita berfikir dengan logika rasanya mustahil untuk mempunyai suatu mimpi besar untuk membenahi keadaan lingkungan kita. Sudah diteliti bahwa, jika kita tetap menghasilkan karbon emisi dalam jumlah seperti sekarang, maka dalam 50 tahun ke depan, tidak akan ada lagi lahan hijau di bumi kita tercinta ini untuk generasi mendatang. Banyak orang yang masih bersikap arogan, hanya menambah polutan yang ada dan bergantung pada orang lain untuk mengatasi masalah pemanasan global ini. Seperti kebanyakan orang, bukankah anda juga berfikir “akh, itu kan masih jauh di depan, untuk apa kita pikirkan sekarang.”
Saya tidak akan mengatakan bahwa semua orang arogan dan tidak peduli terhadap bumi. Saya yakin masih ada orang di bumi ini yang peduli terhadap bumi kita. Diantaranya adalah para peneliti dan para warga yang sudah merasakan dampak dari pemanasan global tersebut.

 Dampak yang mereka rasakan meliputi perubahan di bidang pertanian, punahnya spesies tertentu, berkembangnya virus-virus penyakit. Namun, para warga tersebut merasa pesimis apakah mereka dapat ikut serta dalam menangani masalah yang sudah menglobal ini. Mereka bersembunyi di balik perlindungan yang nyaman saat bumi menunggu tindakan mereka untuk merubah keadaan bumi. Lihat saja Negara Amerika Serikat, mereka sangat egois dengan berencana menyetujui “the Kyoto ptotocol”. Kebanyakan dari mereka bisa saja menyetujui hal tersebut namun tidak melakukan tindakan untuk menjadikannya nyata. Intinya, lebih penting untuk melakukan hal-hal positif untuk menyelamatkan bumi daripada hanya setuju pada tindakan yang dilakukan orang lain, apa gunanya lilin tanpa api??
Program “Go Green” yang dikumandangkan di seluruh bumi adalah panggilan untuk kita, generasi penerus untuk berubah, yang berarti kita harus melakukan tindakan sebanyak mungkin yang kita bisa yang dapat mempengaruhi lingkungan kita. Mulai dari membenahi pikiran kita terhadap sekitar kita.  Mulai dengan pola baru dari yang sudah kita jalani, dan bagian kehidupan yang baru yang membawa kebahagiaan di masa depan. Kebahagiaan juga menjadi bagian yang penting dalam pribadi setiap mahluk hidup. Dengan mengubah pola pikir kita, kita mengubah diri kita sendiri. Dengan mengubah diri kita, kita akan dapat mengubah lingkungan sekitar kita menjadi leih baik lagi. Itu adalah langkah dasar untuk mengubah bumi.
Setelah pola pikir kita, biarkan orang lain melihat perubahan pola pikir kita, mulai dari hal kecil yang ada disekitar kita. Misalnya, membuang sampah pada tempatnya, jangan menjadi buta, pura-pura tidak melihat adanya sampah yang berserakan disekitar kita. Kecuali kamu adalah orang yang tidak dapat berjalan atau menggerakkan tangan kamu, kamu dapat mengambilnya dan membuanya pada tempatnya. Mulai berjalan kaki, atau mengendarai sepeda jika ingin pergi ke tempat yang dekat. Menurut penelitian Anlene, berjalan 1000 langkah tiap hari dapat menjauhkan kita dari resiko terkena osteoporosis. Hal tersebut juga mengurangi karbon emisi di atmosfer. Jika kamu merokok, berhentilah. Ini tidak hanya merusak paru-paru kamu, tapi juga merusak paru-paru orang di sekitar kamu yang tidak merokok dan menambah polusi di bumi kita.
Jika kamu sudah merealisasikan hal kecil tersebut, kamu dapat mengambil tindakan yang lebih besar untuk menyelamatkan bumi. Tidak peduli dalam hal apa kita berpartisipasi, selama hal tersebut dapat memberi keuntungan dalam setiap aspek kehidupan manusia dan bumi, kita akan di kenal sebagai “green savior” yang tidak ragu untuk berdiri dari kursi malas kita dan bergerak maju. Janganlah menunggu orang lain untuk memulai, mulailah dari diri kita dan jadilah pencetus. Setiap orang di karuniai kemampuan yang berbeda. Tugas sebenarnya adalah untuk menggunakannya secara optimal untuk mendatangkan kebaikan. Apa yang kita lakukan sekarang akan menentukan nasib anak-anak kita dan generasi seterusnya.
Sumber : http://asrul1.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar